Jumat, 19 Oktober 2012

Macam-macam penyakit yang sering menyerang burung

Macam-macam penyakit yang sering menyerang burung
Banyak pengunjung agroburung.com yang selalu mengeluhkan burung mereka yang sakit dan mereka bertanya bagaimana pengobatannya. Burung memang termasuk binatang yang rentan terhadap penyakir karena masalah perawatan yang tidak bagus dan kondisi lingkungan yang tidak bersahabat.

Perubahan cuaca panas dingin pada siang dan malam hari, kondisi sangkar yang kurang sehat, pemberian menu makanan yang kurang baik, semuanya dapat menyebabkan munculnya gangguan kesehatan pada burung. Mengacu pada tulisan mengenai penyakit pada kenari di web kenariku.tripod.com, berikut saya turunkan tulisan itu dengan  saya ubah subyek nya adalah burung pada umumnya dan bagaimana penanganannya.

Burung yang sudah terserang penyakit umumnya sangat sulit untuk disembuhkan. Kalaupun dapat disembuhkan, burung tersebut tatap harus mendapat perhatian khusus dalam waktu yang relatif lama. Jika kita menjumpai burung terserang suatu penyakit sebaiknya segera dipisahkan dan burung yang lain yang sehat agar tidak menular.

Berikut ini beberapa macam penyakit yang sering menyerang burung:

Gangguan Pernapasan
Penyakit gangguan penapasan sering menyerang burung, baik jantan maupun betina. Penyebab penyakit pemapasan adalah adanya infeksi sekunder pada saluran pernafasan oleh E. coli dan virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih terkenal dengan nama CRD (Chronic Respiratory Desease). Jika sudah kronis, penyakit ini sangat sukar disembuhkan dan biasanya lama-kelamaan burung yang teninfeksi penyakit ini akan mati. Penyakit pernapasan bersifat menular.

Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui kontak langsung antara burung yang terinfeksi dari burung yang sehat. Misalnya, indukan yang terinfeksi penyakit dan menyuapi anaknya, maka anak-anak burung yang disuapi akan tertular oleh penyakit tersebut. Penularan penyakit perna pasan juga dapat terjadi melalui keturunan. Anakan burung yang berasal dan indukan yang sudah terkena penyakit akan mewarisi penyakit yang dimiliki oleh induknya tersebut. Penularan penyakit pernapasan dapat juga terjadi melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan makanan/minuman yang tercemar kotoran burung yang terinfeksi penyakit.

Gejala-gejala penyakit pernapasan yang tampak adalah burung sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya dingin pemapasannya ngorok, hidung lembab/basah berlendir, dan aktivitas atau gerak burung menurun. Tindakan preventif dan kuratif untuk mengatasi penyakit pemapasan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

Burung yang terinfeksi penyakit pernapasan segera diisolasi di kandang tersendiri dan diobati agar tidak menular kepada burung-burung yang lain.
 
Sangkar, tempat makan, dan tempat minum selalu dikontrol dan semua kotoran yang terdapat di dalam sangkar ataupun di dalam wadah makanan/minuman selalu dibersihkan.

Makanan yang akan diberikan dicuci bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisida pertanian yang membahayakan kesehatan burung.

Minuman yang kotor segera diganti dengan air yang bersih, segar, sehat, dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang membahayakan kesehatan burung. Air untuk minum direbus terlebih dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua jenis bibit penyakit yang terdapat di dalamnya.

Berak Kapur
Penyakit berak kapur banyak menyerang beberapa jenis unggas. Penyakit ini dikenal juga dengan nama penyakit Salmonellosis atau Pullorum. Penyebab penyakit mi adalah Salmonella pullorum yang menyerang saluran pencernakan. Penyakit berak kapur bersifat menular. Tanda-tanda atau gejala serangan yang dapat dilihat adalah kotoran burung berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur, nafsu makan menurun, pada stadium tertentu burung mengalami kesulitan membuang kotoran.

Jika diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih melekat pada bulu di sekitar anus. Tanda lain burung yang terserang penyakit berak kapur adalah muka pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung, dan burung tidak bergairah.

Pencegahan terhadap timbulnya penyakit berak kapur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, makanan, dan minuman. Setiap han sangkar dibersihkan dan segala kotoran, termasuk kotoran burung itu sendiri. Gunakan desinfektan atau bioseptik untuk mencuci sangkar. Setiap dua han sekali, tempat pakan dan tempat minum dibersihkan. Sisa-sisa makanan dibersihkan dibuang agar tidak berjamur dan diganti dengan makanan yang baru. Demikian juga, air minum harus selalu diganti dengan air baru yang sudah direbus (matang), bersih, dan sehat (tidak mengandung bahan-bahan beracun yang berbaya).

Jika burung sudah terinfeksi penyakit berak kapur, burung tersebut harus segera dipisahkan burung dan bumng-bumng yang lain agar tidak menular. Burung yang sudah terinfeksi penyakit berak kapur diberi obat antibiotik seeara intensif sesuai dengan petunjuk yang ada. Penggunaan obat antibiotik tidak boleh sembarangan, sebab jika kita tidak tahu secara pasti justru berakibat fatal.

Snot atau coryza
Penyakit snot atau coryza disebabkan oleh virus Hemophillus gallinarum. Penyakit ini menyerang sekitar bagian muka burung sehingga menyebabkan bengkak dan muncul benjolan berwama merah di sekitar hidung, mata, dan telinga. Cara penularannya melalui perantaraan burung lain, udara, debu, makanan, dan minuman. Penularan penyakit mi juga dapat malalui keturunan. Tanda-tanda serangan penyakit snot atau coryza yang dapat dilihat adalah muka bengkak, hidung berlendir, sering bersin-bersin, sesak napas, dan nafsu makan turun. Jika tidak ditangani secara serius, lama kelamaan burung yang terserang penyakit ini akan mati.

Pencegahan terhadap serangan penyakit snot atau coryza dapat dilakukan dengan cara menjauhkan burung yang terserang penyakit dan kelompok burung yang lain agar tidak menular. Di samping itu, sangkar tempat makan, dan minum harus selalu dibersihkan dan segala kotoran. Burung yang terlanjur terserang penyakit snot atau coryza harus segera diberi obat yang sesuai.

Bubul
Penyakit bubul (bumble foot) adalahjenis penyakit yang sering menyerang hampir semua jenis burung, terutama kenari. Penyebab penyakit bubul adalah bakteri Staphylo coccus. Bakteri mi menyerang permukaan kulit, terutama kulit telapak kaki. Faktor utama yang menyebabkan timbulnya penyakit bubul adalah kebersihan sangkar, khususnya tempat bertengger.

Tanda-tanda serangan penyakit bubul yang dapat dilihat adalah kaki membengkak, kuku memanjang, sisik kaki melebar atau merenggang. Jika serangan penyakit bubul mi dibiarkan, maka lama kelamaan infeksi penyakit tersebut akan melebar dan bertambah besar.

Pencegahan terhadap serangan penyakit bubul dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar dan tempat betengger burung.

Cacingan
Cacingan adalah jenis penyakit yang menyerang saluran pencemaan dan hati. Penyebab cacingan adalah cacing, yakni cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Tanda-tanda serangan penyakit cacingan yang dapat dilihat adalah burung kurang bergairah, terlihat ngantukan, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat badan burung menurun.

Faktor utama yang menyebabkan munculnya penyakit cacingan adalah kondisi sangkar dan tempat makan/minum yang kotor. Pencegahan terhadap serangan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat minum harus selalu dikontrol dan dibersihkan dan segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.

Mencret

Penyakit mencret yang sering menyerang burung ada dua macam. Mencret yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pencemaan dan mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan. Tanda-tanda penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri adalah kotoran berbentuk cair, berwama keruh, berbau busuk, aktivitas (gerak) burung menurun, dan burung tidak memiliki nafsu makan.

Sedangkan tanda-tanda mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan adalah kotoran berbentuk cair, berwama bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu berbau busuk, nafsu makan masih tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi. Sayuran atau EF serta buah-buahan yang kotor (tidak dicuci) dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga (pestisida) dapat meyebabkan keracunan bagi burung.

Penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri bersifat menular, sedangkan penyakit mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan tidak menular. Penularan dapat melalui tempat makan, minuman, maupun kotoran burung yang menderita penyakit tersebut. Oleh karena itu, burung yang terserang penyakit mencret harus segera dikarantina agar tidak menular pada burung-burung yang lain.

Kutu Burung
Burung juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu. Kutu burung yang menyerang burung jantan akan mengakibatkan suara menjadi berkurang. Burung yang terserang kutu burung menunjukkan tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu (Jw. didis), frekuensi suara berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara bulu. Jika tidak segera diobati, burung yang terserang kutu burung lama kelamaan berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya mati.

Penyebab utama serangan kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan burung sering dijemur.

Bagaimana pengibatan tuntas kutu burung dan mendapatkan obat yang pas? Anda bisa meng-klik tautan ini.

Virus Burung
Beberapa waktu yang lalu muncul beberapa kasus terjadinya kelumpuhan anggota badan dan menurunnya daya tahan tubuh yang menurut para medis salah satu penyebabnya adalah flu burung. Kebetulan, orang yang terserang flu burung tersebut memelihara burung. Dengan demikian, banyak orang beranggapan bahwa burung merupakan pembawa virus flu burung yang membahayakan. Mungkin saja hal itu benar, namun menurut penulis kurang tepat. Sebab, virus yang menyebabkan flu burung dapat menyerang semua orang melalui perantaraan apa saja termasuk ayam, bebek, kucing, anjing, segala jenis burung, dan segala jenis hewan berbulu yang dipelihara orang.

Obat-obatan
Pengetahuan tentang jenis-jenis obat untuk unggas, khususnya burung, perlu dimiliki oleh para penghobi burung. Umumnya, obat-obatan yang perlu disediakan adalah jenis obat yang biasa digunakan untuk unggas, khususnya ayam. Namun karena saat ini sudah diproduksi beberapa obat dan sarana pencegahan penyakit pada burung sangat disarankan Anda menggunakan obat untuk burung dengan takaran sesuai yang disarankan dalam kemasan obat.

Berikut mi disajikan beberapa jenis obat yang umumnya sering digunakan oleh para petemak unggas, termasuk burung dan ayam.

Macam-macam obat yang sering digunakan untuk pengobatan unggas, termasuk burung adalah sebagai berikut

Sulfamix
Sulfamix adalah sejenis obat antibiotik yang diproduksi oleh Medion Bandung dan telah banyak dijual di toko-toko unggas (poultry). Obat mi memiliki komposisi kandungan Sulfadimethyl Pyrimididine 750 mg dan Methyl Parasept 6 mg setiap sendok teh. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati Coccidiosis (penyakit berak darah), Pullorum (berak kapur), Coryza (snot, pilek, muka bengkak), berak hijau (Acute kolera), dan CRD (batuk, ngorok). Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.

Tetra-Chlor
Tetra-Chlor merupakan obat antibiotik berbentuk kapsul dan berwama merah yang diproduksi oleh Medion Bandung. Obat ini mengandung Tetracyclin He!, Erythromyein base, Vitamin B1, B2, B12’ vitamin C, Potassium Chloride, dan Sodium Sulfate. Obat antibiotik yang mengandung vitamin dan mineral mi dapat digunakan untuk mengobati penyakit Pullorum (berak kapur), Coryza (snot, pilek,muka bengkak), Fowl cholera (berak hijau), dan CRD (batuk, ngorok). Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.

Baytrill
Baytril 5% diproduksi oleh Bayer dan dapat digunakan untuk pengobatan dan peneegahan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan negatif serta mycoplasma. Obat mi berbentuk cair (drop) dan setiap mililiternya mengandung enrofloxacin 5 mg. Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat di!ihat pada kemasan obat tersebut.

Mycocoli
Mycocoli berupa larutan anti-bakteri spektrum luas (Enrofioxacine) yang dapat digunakan untuk membasmi hampir semua infeksi bakteri gram positif, gram negatif, dan Mycoplasma sp. Qbat mi diproduksi oleh Divasa Farmavic, Spanyol, dalam bentuk cair (drop). Obat mi mengandung Acid I -ciclopropil-7-6-fluor, I ,4-dehidro-4-oxo-3quinolincar boxilic 100 mg, dan Exipient q.s.f. 1 ml. Qbat mi dapat menyembuhkan penyakit Mycoplasmosis (nafas berbunyi, ngorok), Collibacillosis (diare), Salmonellosis (berak kapur), Infectious corvza (kepala bengkak, hidung berlendir), fowl cholera (berak hijau), Staphylococcus sp, Glostridiosis, dan Pseudomoniasis. Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.

AscariStop

AscariStop (stop ascaridia galli/cacing yang biasa menyerang burung) adalah obat anti cacing yang diproduksi secara khusus . Ascaristop yang dalam kandungannya terdapat zat aktif piperazin citrate dibuat dan dikemas khusus untuk burung.

Banyak zat aktif yang bisa membunuh atau melumpuhkan cacing seperti higromisin B dan kumafos, namun untuk kedua zat ini digunakan secara khusus jika cacingan dalam kondisi akut karena keduanya mengandung antibiotika yang pemberiannya memerlukan nasihat dokter hewan. Sementara piperazin citrate memiliki efek narkotika sehingga cacing dapat dikeluarkan dalam keadaan hidup oleh adanya peristaltic usus burung. Dan penggunaan AscariStop bisa kita lakukan sendiri selama kita menurut petunjuk yang diberikan di dalam kemasan Ascaristop.

Pemberian AscariStop seyogyanya dilakukan rutin karena setiap saat bisa saja ada telur cacing masuk bersama pakan atau air yang dikonsumsi burung kesayangan kita. Referensi yang lebih mendalam tentang cacingan pada burung, bisa dilihat pada artikel: Rutinkan pemberian obat cacing pada burung.

Untuk mendapatkan AscariStop yang tidak dijual bebas, Anda bisa membaca penjelasan dengan mengklik tautan ini.

Vitamin dan mineral
Vitamin sangat dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan burung. Pemberian vitamin pada burung dapat dilakukan setiap hari. Kita tidak perlu khawatir jika kelebihan dosis vitamin di dalam tubuh, sebab sisa vitamin yang tidak dimanfaatkan oleh tubuh burung akan terbuang melalui kotoran burung. Vitamin, selain berguna meningkatkan daya tahan tubuh, dapat meningkatkan vitalitas dan produktivitas burung. Beberapa macam vitamin yang dapat diberikan pada burung adalah vitamin A, B-kompleks, C, D, dan E.

Untuk vitamin yang dirancang khusus untuk burung ini ada yang memang diracik dan dikemas khusus untuk burung. Contohnya adalah Birdvit.

Birdvit ini mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, antaralain:

    Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
    Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
    Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.

Selain mengandung multi vitamin, Birdvit memang mengandung tarce mineral, yakni pembentuk in-organik yang ada di seluruh jagad raya. Tubuh makhluk hidup dibentuk dari unsur-unsur ini. Dan unsur ini juga membantu proses kimia dan elektrik yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Proses proses kimia dan elektrik hanya akan berfungsi dengan benar apabila keseimbangan mineral yang sesuai diberikan pada sistem. Misalnya zat besi untuk darah, belerang untuk otot, kalsium untuk tulang, dan banyak lainnya yang secara umum memberikan kelancaran fungsional tubuh makhluk hidup.

Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Meskipun vitamin begitu penting, vitamin tidak dapat melakukan apa-apa untuk makhluk hidup tanpa mineral. Celakanya tubuh makhluk hidup dapat menghasilkan beberapa vitamin, tapi tidak dapat menghasilkan satu pun mineral.

Cara Penyajian

Obat-obatan di atas umumnya dapat digunakan untuk menghadapi kasus-kasus yang berhubungan dengan penyakit yang sering menyerang burung. Penyajian obat-obatan untuk burung dilakukan dengan mengikuti petunjuk yang diberikan pada kemasannya. Umumnya, adalah dengan mencampurnya dalam air minum atau dengan cara diminumkan secara langsung, baik dalam bentuk kapsul atau dengan perantaraan pipet atau kapas.

Burung yang terserang penyakit dan akan diberi obat terlebih dahulu dijemur pada sinar matahani kurang lebih satu jam. Pada saat dijemur, burung tidak diberi minuman. Siapkan obat yang akan diberikan pada tempat minum. Setelah dijemur, burung dipindahkan ke tempat yang sejuk, kemudian minuman yang telah dicampur obat dimasukkan ke dalam sangkar. Burung yang haus akan segera minum air yang telah dicampur obat tersebut. Jika obat yang telah dicampur dalam air minum tersebut tidak diminum, ambilah sepotong kapas lalu celupkan ke dalam air minum yang mengandung obat.

Pegang burung yang akan diobati, kemudian tempelkan kapas tersebut ke paruh burung. Burung akan mengisap cairan tersebut untuk diminum. Sisa minuman yang mengandung obat dapat diletakkan di dalam sangkar agar diminum oleh burung tersebut jika merasa haus. Minuman burung yang telah dicampur obat jangan dijemur karena khasiat obat tersebut akan hilang.

Perhatian:
Catatan khusus dari saya (Om Kicau) atas artikel di adalah bahwa untuk pemberian obat dalam bentuk kapsul dan kaplet atau tablet, harus hati-hati. Kalau berbentuk kapsul dengan bentuk dan ukuran yang biasa dikonsumsikan untuk manusia atau ayam, sebaiknya jangan diberikan langsung ke paruh dan diberi air. Lebih baik kapsul dibuka dan bubuk obatnya diambi. Letakkan di wadah kecil dan diberi air. Pemberian bisa langsung dengan pipet atau busa juga dengan kapas. Begitu juga dengan obat yang berbentuk kaplet atau tablet, harus dihancurkan sampai lembut dulu baru diberikan via pipet atau kapas.

Sementara khusus untuk AscariStop, Anda tidak perlu membukanya dan bisa langsung dimasukkan ke paruh burung dan dikucuri air supaya masuk. Karena memang dirancang untuk pemberian kepada burung, kapsul  Ascaristop berukuran kecil, tidak seperti kapsul untuk unggas besar seperti ayam atau kapsul untuk manusia.
sumber: agroburung.com

Kamis, 18 Oktober 2012

Tips cara melatih burung beo supaya bisa berbicara

Tips cara melatih burung beo supaya bisa berbicara
Tips cara melatih burung beo supaya bisa berbicara - Menjadi pemilik burung beo, tentunya hal yang paling diinginkan adalah membuatnya pandai bicara menirukan manusia. Hal utama yang diperlukan dalam membuat burung pandai bicara adalah kasih sayang dan konsistensi. Beberapa tips berikut semoga bisa membantu Anda melatih burung beo agar bisa menirukan bahasa manusia.

  1. Berikan perhatian dan kasih sayang yang tulus, sehingga dia akan peduli terhadap apa yang diinginkan majikannya.
  2. Seperti halnya melatih anak kecil untuk belajar berbicara, melatih burung beo juga memerlukan kesabaran Anda. Bagaimanapun seekor burung tidak mungkin dapat disamakan dengan anak kecil yang dalam suatu periode waktu tertentu sudah dapat berbicara.
  3. Latihan sebaiknya dilakukan secara bertahap dan janganlah membuat target waktu yang pada akhirnya hanya akan menjadi beban dan kekecewaan bila harapan tidak terwujud.
  4. Methode latihan harus dilakukan secara konsisten. Setiap perkataan yang diajarkan harus ditunjang oleh arti atau tanda yang membedakannya dari perkataan yang lain. Contoh, pada waktu matahari terbit secara rutin dan berulang-ulang ucapkanlah "Selamat pagi" dan pada waktu matahari terbenam ucapkanlah "Selamat malam". Dari perbedaan waktu pagi dan malam si burung akan menyadari perbedaan arti dari ke dua kata tersebut. Janganlah dicampur adukkan karena akan membuatnya bingung.
  5. Sebelum mahir benar janganlah diajak bercanda dulu, misalnya menawarkan makanan tapi tidak jadi diberikan. Sebaiknya dihindarkan hal-hal yang menjurus atau akan menyebabkan dia mengeluarkan kata-kata jorok seperti menempatkannya di dekat kamar mandi.
  6. Letakkan burung beo pada satu tempat saja, jangan sering dipindah. Ini akan mengakibatkan memori dalam otak burung menjadi kacau sehingga dia kesulitan menirukan ucapan kata-kata Anda.
  7. Berilah jadwal berlatih yang tidak berubah-ubah waktunya. Jika setiap pagi, ya harus pagi terus, jangan diganti siang atau sore. Jika Anda tak punya waktu pada saat itu, sebaiknya tunggu besok pagi lagi.
  8. Ketika melatih dengan mengucapkan kata, juga berilah dia contoh tindakan atau perbuatan yang juga sama terus, tidak berganti. Misalnya anda mengucapkan kata makan sambil memegang piring. Besoknya juga harus melakukan hal yang sama , jangan memegang benda lain.
  9. Jangan sekaligus melatih beberapa ucapan, beo bisa menjadi stres dan tidak mampu mengucapkan satu patah katapun. Beo tetaplah binatang yang kemampuan memorinya terbatas, latih kata demi kata saja.
  10. Ketika beo sudah bisa mengeluarkan suara seperti yang Anda kehendaki, teruslah melatihnya agar beo selalu ingat.
  11. Agar lebih cepat hapal dan ingat dengan suara atau kata yang diajarkan, sebaiknya burung beo jangan dicampur dengan burung jenis lain. Terutama burung yang juga bisa berkicau, karena beo justru akan meniru suara burung lain bukan suara Anda.
Contoh cara mengajarkan beo bicara:                                                                            
  1. Katakan "Mandi dulu!" pada saat dia akan dimandikan dan jangan mengatakan kata itu apabila tidak akan dimandikan.
  2. Katakan "Ada tamu" pada saat menerima tamu, atau katakan "Sepi sekali" apabila tidak ada orang.
  3. Katakan "Mau brokoli?" saat dia dikasi makan brokoli. Apabila dia tidak mau makan dan makanan tersebut dikeluarkan lagi katakan "Tidak mau?", atau apabila terus disimpan didekatnya katakan "Buat nanti ya!"
  4. Katakan "Selamat tinggal" pada waktu mau pergi lama misalnya pergi bekerja dan apabila akan segera kembali katakan "Sebentar nanti kembali".

Tips cara melatih bicara burung beo

Tips cara melatih bicara burung beo
Mengajarkan burung beo untuk berbicara membutuhkan kesabaran. Namun, seorang pemilik akan merasakan kepuasan tersendiri setelah beo miliknya berhasil menirukan berbagai kata.

Berikut adalah cara melatih burung beo kesayangan Anda untuk bicara:

1. Mulailah mengajar burung beo berbicara ketika berusia 4 bulan atau paling lambat 6 bulan. Coba latih kata sederhana seperti ‘halo’ atau ‘selamat pagi’ setiap hari. Perlu diingat bahwa kemampuan belajar tiap beo berbeda-beda, sehingga satu burung mungkin belajar lebih cepat dari yang lain.

2. Pegang burung di depan wajah Anda ketika mengajarinya, sehingga beo mendengar lebih jelas dan dapat melihat gerakan bibir Anda.

3. Ulangi kata-kata atau frasa yang ingin diajarkan. Ucapkan kata atau frasa tersebut dengan jelas dan tegas. Burung beo secara bertahap akan mulai mengulangi kata-kata yang Anda ucapkan.

4. Ulangi kata atau frase tertentu diiringi Anda melakukan sesuatu, seperti kata ‘atas’ sambil Anda mengangkat beo ke atas. Hal ini bertujuan agar beo mampu mengasosiasikan gerakan tertentu dengan kata-kata tertentu.

5. Beri upah burung beo dengan makanan kesukaannya saat berhasil menirukan kata-kata Anda.

6. Pertimbangkan untuk memainkan rekaman kata yang harus dipelajari si beo paling tidak selama 15 menit. Jangan terlalu lama memutar rekaman karena hanya akan membuat burung beo bosan.

Tips Tambahan

Jangan biarkan burung beo mendengar suara atau kata-kata yang Anda tidak ingin dia untuk menirukannya. Beberapa ahli beo percaya sebaiknya pemilik mendahulukan mengajar burung beo berbicara sebelum mengajarnya bersiul. Bersiul dapat mengganggu beo untuk belajar menirukan kata-kata
(Sumber: bumbata.com)

Hal-hal yang harus diperhatikan saat akan memelihara burung merpati

Hal-hal yang harus diperhatikan saat akan memelihara merawat burung merpati
Burung Merpati merupakan jenis burung yang bisa di umbar atau di bisa di lepas dan akan kembali ke kandangnya sendiri. Burung merpati juga termasuk jenis burung yang mudah dirawat. dan untuk mencari merpati pun bukan hal yang sulit, karna merpati banyak dijual di pasar burung diindonesia. ada beberapa tips simple saat memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat atau diternakan kembali.
1. Tentu saja burung yang kamu beli itu harus sehat.ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun. bila di tangkap dengan tangan tenaga reaksi/perlawanan besar.

2. Usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua, ini tidak bagus bagi yang sekedar membeli untuk disembelih maupun untuk diternak.

ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut, daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal. bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal. bila di cermati paruhnya sudah ngak kilat.

3.  Bila saat kamu memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. yang mesti kamu perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling domininan

4. Pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala yang lebih panjang dan besar. bulu disekitar lebih yang mengkilap. bila didekatkan burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut)

Kalau cara menternakan merpati juga gampang-gampang susah sebenarnya. ada dua metode disini, yang pertama sistim kurung. jadi burung merpati itu nga pernah dilepas atau keluar dari sangkar nya. cara ini tidak begitu maksimal bila dipilih dalam menternakan burung merpati. karna burung merpati adalah burung yang suka bersosialisai melalui terbang dan mondar-mandir. tapi bila ini cara yang terakhir dipilih metode ternaknya, usahakan sangkar nya di perbesar.

Sistim lepas kandang. bagi yang baru membeli burungnya dari pasar burung ngak boleh langsung dilepas. kurung dan kasih makan burung nya dahulu selama beberapa hari didalam kandang. selanjutnya sayap burung disalasiban/di lakban/di lem isolasi.barulah burung dilepas dalam keadaan sayap dilem (usahakan jangan merusak bulu sayapnya saat me-lem maupun membuka lemnya).biarkan burung keluar sendiri dari sangkar untuk pertama kali. saat malam tiba , bila si burung sudah tau cara pulang sendiri kerumah barunya berarti ada kemajuan.

Biarkan kejadian ini berulang-ulang selama beberpaa hari hingga memungkinkan untuk dilepas (tips yg paling aman adalah saat burung sudah bertelur dan mengerami baru
dilepas)

Untuk mengawinkannya sendiri sebenarnya ada triknya, kumpulkan beberapa burung merpati dalam kandang selama seminggu, maka akan terjadi pacaran anatar sesama burung merpati. pasangan yang sudah menjadi ini tidak akan berpisah bila tidak diapa-apain atau satunya tiada. dan untuk melihat kapan saatnya burung merpati akan bertelur juga ada caranya. berikut adalah tanda-tanda burung merpati bila akan bertelur. indukan pejantan akan bersifat agresif dan membuntuti si burung betina kemana pun ia terbang. selalu mengekor dibelakang si burung betina hingga terlihat seperti overprotect (kayak orang yang pacaran aja :p)

    sekedar pengetahuan, masa - masa inilah burung merpati bisa di balapkan.caranya : tangkaplah siburung indukan ketika memasuki kandang. pisahkan dan jangan sampai terlihat oleh burung pejantan selama beberapa menit. lalu ketika siburung jantan sudah terlihat sibuk/bingung mencari burung betina dan memanggil-manggil dengan suara khas khuuu khuuu keluarkan si burung betina.sijantan akan lengket ditangan

Sebenarnya dalam menjodohkan burung merpati sangatlah gampang, penglaman saya dalam menjodohkan burung merpati:
1. Pilih burung merpati yang akan kita jodohkan, tentu saja harus pastikan jantan dan betina. tapi terkadang burung sesama sejenispun juga bisa jodoh, tapi sangat jarang.
2. Kandangkan burung jantan dan betina dalam satu kandang. lebih bagusnya tutup kandang (gupon) pada malam hari.
3. Pada pagi hari mandikan burung dan jemur pada sinar matahari. Lebih bagus lagi jika burung jantan dan betina di pisahkan, tetapi masih dalam satu kandang.
4. Setelah kering masukkan burung dalam kandang lagi dan beri makan.
5. ulangi lagi dari no 2 - 4 kurang lebih 3 hari maka burung akan jodah dan disa untuk di templekkan.,.,
jika sudah jodoh (templek) maka burung jantan bisa di lepas dan akan mencari bettinanya (its itu yang namanya burung sedang 'templek' (bhs jawa)) hingga burung bertelur.

Untuk membantu menjaga perkawinan siburung agar lancar ada beberapa cara juga yang bisa kita lakukan. bila tanda-tanda akan bertelur sudah terlihat seperti yang baru kusebutkan diatas , kamu bisa menyediakan kayu-kayuan kceil seperti batang lidi, jerami, tali bekas yang kecil, atau apa saja yang sifatnya bisa di rangkai burung merpati jadi sarang. karna selama musim bertelur tiba, burung merpati akan mencari benda-benda tersebut untuk dibuat alas telur untuk pengeramaan.

Burung merpati hanya mengerami hanya sekitar 19-22 hari. itu waktu yang sudah pasti nya. ngak semua telur bisa menetas juga. paling banyak satu pasang burung merpati hanya menghasilkan 2 telur, 3 telur sangatlah langka. saat telur menetas kasihlah makan be-er atau jagung yang halus ke burung indukan, karna akan disuapi keanak-anaknya.

Makanan yang paling baik untuk merpati adalah jagung dan kacang hijau. namun ada beberapa adat yang melarang umatnya memakan atau membunuh burung merpati, apalagi menjualnya untuk disembelih. jadi, usahakan tidak berdagang burung merpati, membunuh, maupun memakannya. karna burung merpati juga merupakan teman manusia seperti layaknya kucing
(sumber: budidayanews.blogspot.com)

Cara memelihara dan merawat burung perkutut

Cara memelihara dan merawat burung perkutut
Cara memelihara dan merawat burung perkutut
Perawatan perkutut sebenarnya termasuk sangat mudah jika di bandingkan dengan burung kicauan. Hal ini di karenakan burung perkutut tidak membutuhkan extra fooding yang aneh-aneh seperti jangkrik, kroto dan lainnya.

Cara Perawatan harian perkutut
Untuk perawatan perkutut sehari-hari yang perlu di perhatikan adalah kecukupan makanan dan minum di wadah pakan perkutut.

Makanan perkutut secara umum terdiri dari beberapa macam biji-bijian seperti milet, jewawut, ketan hitam, godem, dan gabah. Jika anda ingin menggunakan pakan jadi, itu lebih baik karena biasanya sudah komplit isinya.

Pakan perkutut. Saran saya untuk perawatan yang lebih optimal, berikan pakan perkutut jadi yang bermerk seperti longkung, madura koong, gold coin, larasati dan lainnya. Hal ini di karenakan pakan bermerk biasanya sudah di berikan campuran vitamin, madu, dan rempah-rempah untuk menjaga kondisi stamina perkutut. Untuk pakan tambahan, berikan sotong (pakan perkutut berwarna putih seperti tulang) untuk sumber kalsium.

Mandi. Memandikan perkutut tidak memerlukan bak karamba seperti burung ocehan. Memandikan perkutut juga tidak menggunakan handspray namun bisa juga asal dengan semprotan embun dan jangan kena kepalanya, Umumnya memandikan perkutut cukup dengan memegangnya dan mengusapnya dengan tangan yang basah atau bisa juga dengan memengangnya lalu di grujuk di bawah kran yang mengalir pelan. Dalam meandikan perkutut harus hati-hati agar tidak sampai hidungnya kemasukan air.

Waktu yang paling tepat untuk mamandikan perkutut adalah sore hari menjelang maghrib atau pada malam hari. Mandikan perkutut anda seminggu sekali atau dua hari sekali jika burung perkutut anda sangat liar. Dengan sering memegang dan memandikannya perkutut akan cepat jinak dan mengenal tuannya.
Perawatan kesehatan dan stamina perkutut

Penyakit. Penyakit yang sering menjangkit perkutut adalah cacingan. Tanda-tanda cacingan biasanya bulu burung mengkorok dan kotorannya mencret. Jangan anggap remeh penyakit ini, perkutut yang cacingan biasanya malas bunyi karena tidak fit. Perkutut akan cepat kurus badannya dan kotorannya akan bau.

Untuk perkutut yang sudah lama di perlihara di rumah biasanya sangat jarang terserang cacingan. Penyakit cacingan biasanya hanya terjadi pada burung perkutut yang masih baru keluar dari peternakan perkutut. Di peternakan perkutut pada umumnya alas sangkar adalah pasir, dan pasir adalah sumber dari telor cacing.

Cara pengobatan cacingan cukup dengan menggunakan combantrin tablet ukuran 125 mg yang dipotong kecil sebesar biji kacang hijau (agak kecil sedikit), lakukan ini pada malam hari agar burung tidak stress dan lemas karena pengaruh obat. Setelah di beri obat cacing besoknya segera bersihkan sangkar (cuci yang bersih). Lakukan ini sekali lagi satu minggu kemudian untuk memastikan perkutut anda bebas dari cacingan.
Untuk pencegahan, sebaiknya berikan pakan jadi yang bermerk karena pakan bermerk biasanya di masak dalam pengolahannya dan berikan air minum yang telah masak.

Stamina. Untuk menjaga stamina, perkutut perlu di berikan vitamin anak-anak seperti vitkom atau vitamin cair untuk bayi pada minumannya 1 – 2 minggu sekali. Untuk menjaga kestabilan bunyi, lolohkan kacang hijau yang sudah di rendam dengan air panas dan di biarkan mengembang (rendam sekitar 6 jam). Lolohkan pada malam hari setelah di mandikan.

Kerekan. Pada dasarnya perkutut rumahan tidak perlu di kerek. Burung perkutut yang di kerek dalam perawatan hariannya adalah untuk melatih mentalnya saja agar mau bunyi jika di lombakan. Yang lebih penting adalah penjemuran karena perkutut adalah burung yang menyukai panas. Pada kondisi cuaca yang dingin biasanya perkutut agak malas untuk bunyi.
(sumber: bursaperkutut.blogspot.com)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...