Minggu, 03 Maret 2013

Cara penangkaran burung cucak ijo

Cara penangkaran burung cucak ijo
Cara penangkaran burung cucak ijo - Banyak sekali penghobi burung yang berniat menangkarkan cucak ijo atau cucak hijau. Pertanyaan standar yang disampaikan adalah bagaimana memilih calon indukan cucak ijo yang bagus serta menjodohkan cucak ijo tersebut.

Sebenarnya ada beberapa penangkar cucak ijo yang sudah sukses. Di web kicaumania.or.id misalnya pernah Om Bambang Is Malang (Moderator Breeding Kacer/Burung lain KM) bercerita tentang sukses dia menangkarkan cucak ijo. Juga Om Arkum2x (Moderator Breeding KM) yang bercerita melakukan eksperimen breeding cucak ijo di tempat temannya.

Hanya saja, karena secara ekonomi menangkar cucak ijo tidak menguntungkan, maka banyak yang ditinggalkan. Para penangkar lebih suka menangkar murai batu, cucakrowo, kenari atau lovebird.

Sedangkan cerita yang ingin saya sampaikan adalah kisah sukses menangkar cucak ijo yang pernah dilakukan Lintang Songo BF Solo. Tetapi ya itu, karena “tidak ekonomis”, maka Lintang Songo BF hanya menangkarkan jalak bali, cucakrowo dan murai batu. Dalam sejarah perjalanannya, Lintang Songo BF sukses menangkarkan jalak suren, jalak putih, kacer, anis kembang dan cucak ijo. Khusus untuk cucak ijo, hanya beranak sampai dua kali dan setelah itu ditinggalkan. Penangkaran lain seperti jalak suren, jalak putih, kacer dan anis kembang juga ditinggalkan. Yang bertahan dan dikembangkan serius adalah jalak bali, dan cucakrowo. Sedangkan murai batu, hanya disisakan satu indukan bagus, Hercules dengan betina anakan dari Alpacino.

Kandang, indukan, penjodohan

Untuk memilih indukan jantan, pilih saja cucak ijo yang sehat, tidak cacat fisik dan gacor dengan perkiraan usia di atas 2 tahun. Sedangkan betinanya, bisa dipilih yang usia di atas 1 tahun, mulus dan sudah mau bunyi kalau didekatkan dengan cucak ijo jantan. Pilihlah jantan dan betina yang jinak, dalam arti tidak takut lagi dengan manusia. Soal asal cucak ijo, pilih sesuai keinginan Anda. Bisa asal Sumatera, Blora, Jember, Banyuwangi atau dari manapun.

Setelah calon indukan dipilih kemudian kita melakukan proses penjodohan. Proses penjodohan bisa dilakukan dengan kandang penjodohan, yakni sangkar bersekat yang sekatnya bisa kita ambil sewaktu-waktu. Jika tidak punya sangkar sekat, bisa gunakan sangkar harian biasa.

Penjodohan dilakukan dengan selalu menempelkan sangkar si jantan dan betina berdempetan. Dengan posisi ini, maka jantan yang sudah birahi pada tahap awal akan selalu berkicau mengarah si betina. Si betina juga akan menanggapi dengan siulan-siulan khas betina. Jika belum mau berjodoh, betina akan menghindar dengan cara menjauh dan bersikap cuek. Proses penjodohan ini bisa berlangsung lama atau sebentar tergantung dari kondisi birahi masing-masing.

Ada baiknya dalam proses penjodohan ini kita memperhatikan apa yang pernah disampaikan Om Arkum. Dia mengatakan bahwa dalam tahap penjodohan, dia biasanya melihat dulu apakah burung secara umur sudah siap atau belum, kemudian sudah birahi atau belum. Faktor birahi sangat mempengaruhi proses penjodohan, cepat atau tidak dan berantem atau tidak dan ini juga di pengaruhi umur burung. “Trik yang sering saya pergunakan untuk menjodohkan burung adalah dengan kandang sekat. Jadi suatu saat untuk melihat jodoh atau tidak, saya tinggal menarik pembatas kandang sekat yang ada di tengah,” katanya.

Untuk membuat burung cepat jodoh, dia biasanya melakukan hal sebagai berikut:
1. Hari pertama diberi EF yang lebih dari biasa, misal jantan betina diberi masing-masing 10 ekor jangkrik dan 10 ekor cacing dengan tujuan agar keduanya terpacu birahinya.
2. Hari kedua, jatah jantan tetap dan jatah betina dikurangi, misal 10 : 5, hal ini ditujukan untuk tetap menjaga birahinya
3, Hari ketiga jatah jantan ditambah dan jatah betina dihilangkan. Tujuannya pada saat si jantan birahi, dia akan memainkan EF di mulutnya, dan pada saat yang bersamaan si betina kelaparan karena tidak mendapat jatah makan, sehingga si betina akan berusaha meminta jatah makan dari si jantan.

Proses ini bisa dilanjutkan untuk beberapa hari ke depan. Lamanya tergantung burung itu sendiri, bisa sehari, 2 hari atau mungkin 1 bulan belum jodoh.

Proses penjodohan seperti itu pula yang dilakukan Mas Samino di Lintang Songo BF Solo. Proses penjodohan ini dilakukan selama hampir sebulan sampai jantan betina mau bercampur tanpa tarung lagi.

Untuk mengetahui apakah mereka bisa akur atau tidak, sesekali mereka dicampur terutama di saat dimandikan di karamba. Kalau mereka tidak tengkar, maka bisa dicoba dijadikan satu. Kalau masih ada tanda-tanda bertengkar, maka perlu dipisah lagi. Lakukan hal itu sampai burung benar-benar mau dikumpulkan jadi satu tanpa saling serang.

Sekadar tips dari saya, jika burung Anda sulit atau lama berjodoh, maka Anda bisa menggunakan BirdMature. BirdMature adalah produk untuk meningkatkan birahi burung secara cepat, terutama untuk burung-burung penangkaran. BirdMature sudah teruji di kandang penangkaran lovebird punya Om Dwi, DT BF Jogja, dan penangkaran murai batu Black BF Cilacap.

Manajemen pakan penangkaran cucak ijo

Untuk persoalan penyediaan sarang dan sarana-prasarana lain, Anda bisa melihatnya lagi di artikel Kandang penangkaran burung. Sementara untuk penangkaran dengan sangkar gantung, meski sudah berhasil bertelur  seperti yang dilakukan Om Angin Jakarta, tetapi belum ada informasi apakah sudah bisa menetas (sudah terjadi perkawinan, mengeram tenang dan menetas). Sedangkan untuk masalah pakan, burung cucak ijo bisa saja diberikan dengan pola standar berupa voer, serangga, cacing dan buah-buahan. Namun demikian pemberian pakan untuk burung penangkaran harus lebih banyak porsinya ketimbang burung untuk peliharaan harian.
 
Hanya saja, perlu diingat, pemberian asupan yang tidak seimbang justru akan memperlama proses produksi. Penggunaan voer untuk ayam broiler misalnya, memang meningkatkan jumlah protein, tetapi pada saat yang sama jumlah lemaknya pun banyak. Padahal, burung penangkaran yang kegemukan, akan sulit bereproduksi dengan baik. Begitu juga dengan voer yang biasa digunakan untuk burung kicau harian, secara umum sudah baik, namun kandungan mineralnya seringkali tidak bisa kita pastikan karena banyak voer yang dijual tanpa disertai keterangan komposisi isi yang memadai. Dalam kaitan inilah saya menyarankan ke beberapa penangkar untuk memberikan multi vitamin dengan komposisi yang pas untuk burung.

Multivitamin yang bagus setidaknya mengandung vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3; zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate. Untuk referensi ini, silakan baca tentang produk BirdVit.

Pada saat yang sama, burung di penangkaran membutuhkan mineral yang komplit dan seimbang. Unsur Ca dan K misalnya, harus benar-benar tercukupi sehingga proses pembuatan cangkang telur bisa berlangsung dengan baik. Lebih dari itu, kekurangan mineral pada burung akan menyebabkan beberapa kendala dalam penangkaran, antara lain bulu lemah, tidak mulus, kusam; terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); paralysa (lumpuh); perosis (tumit bengkak); anak burung mati setelah menetas; mengalami urat keting (tendo); terlepas sendinya, tercerai (luxatio); paruh meleset, kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; tidak juga segera bertelur, telur kosong, produktivitas rendah, dan daya tetas rendah, serta kematian embrio tinggi. Untuk menghindari hal itu, ada baiknya Anda mengetahui masalah mineral burung.

Masa mengeram

Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, cucak ijo membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus dll). Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka Anda harus memastikan kandang yang relatif bebas parsit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak.
Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak bisa menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain.

Selama masa mengeram, ekstra fooding perlu dikurangi dengan tujuan agar kedua burung tidak naik birahinya yang juga sering menyebabkan mereka berlaku agresif baik terhadap pasangan amupun terhadap telur yang sedang dierami.

Setelah usia pengeraman 14 hari, maka telur burung cucak ijo akan menetas. Untuk mengantisipasi masa menetas, maka mulai hari ke-12 pengeraman, Anda perlu meningkatkan jumlah ekstra fooding dan menyediakan kroto sebagai pakan pertama yang akan diberikan indukan kepada anakannya.

Manajemen anakan
Jika telur telah sukses menetas, maka anakan cucak ijo bisa Anda petik antara usia 5-10 hari. Kalau kurang dari 5 hari, kondisi burung terlalu lemah dan kadang menyulitkan kita untuk menyuapkan pakan. Sementara jika lebih dari 10 hari, burung sudah takut dengan manusia. Akibatnya, mereka takut disuapi dan pada saat yang sama mereka belum bisa makan sendiri. Selanjutnya, ya bisa mati-lah anak-anak cucak ijo.

Anak-anak cucak ijo bisa Anda letakkan di wadah apa saja yang penting ada landasan dengan bahan yang sama dengan yang dibuat untuk membuat sarang di kandang penangkaran. Untuk landasan teratas bisa kita beri kapas agar lembut dan tidak melukai anakan burung. Anakan di wadah khusus itu kemudian bisa Anda letakkan di dalam kotak kayu atau kotak apa saja, dengan diberi lampu penghangat.


Sedangkan untuk pakan anakan cucak ijo yang diambil pada usia 5-10 hari, Anda bisa menyiapkan kroto yang benar-benar bersih dari kotoran dan bangkai semut. Suapkan perlan-pelan dengan alat suap yang bisa Anda buat seperti penjepit yang terbuat dari bambu. Atau Anda bisa membuat dengan bentuk apapun yang penting bisa untuk menyuapkan kroto ke paruh burung anakan. Kroto yang akan Anda berikan, perlu ditetes air sedikit sehingga memudahkan burung anakan untuk menelannya.

Untuk burung-burung di atas usia 7 hari, Anda juga bisa memberikan kroto yang dicampur dengan adonan voer. Untuk memastikan kecukupan vitamin dan mineral anakan burung, Anda perlu menambahkan BirdVit ke dalamnya.
Anakan burung pada usia 15 hari ke atas, Anda sudah bisa mulai memberikan jangkrik kecil yang dibersihkan kaki-kakiinya, dan dipencet kepalanya. Atau kalau untuk pemberian di masa-masa awal, jangan disertakan kaki dan kepalanya. Lebih baik lagi kalau Anda bisa memberikan jangkrik yang sedang mabung, yakni masih lembut dan berwarna putih.

Ketika anakan burung sudah mulai meloncat-loncat kuat di dalam boks sarang, Anda bisa memindahkannya ke dalam sangkar gantung. Hanya saja perlu diingat, dasar sangkar gantung tetap diberi landasan bahan yang sama dengan bahan pembuat sarang. Tujuannya adalah mencegah kaki burung anakan cedera. Sementara untuk tangkringan harus dibuat bertingkat agar burung juga belajar meloncat antar tangkringan.

Sementara itu untuk manajemen indukan pasca anakan diambil, Anda bisa menyetting pakan untuk indukan seperti pada masa pasca penjodohan. Setelah anakan diambil, biasanya 7-10 hari setelahnya, betina mulai bertelur lagi. Hal ini berulang terus dan akan mengalami perubahan ketika burung mengalami masa mabung. Mabung pada cucak ijo pada umumnya memang tidak sekaligus bulu ambrol dalam rentang hari yang pendek, tetapi nyulam-nyulam.

Dengan model mabung seperti ini, maka tidak mengherankan masih ada juga cucak ijo yang tetap betelur meski bulu mulai jatuh. Namun demikian, ada juga yang berhenti berproduksi seketika. Hal ini memerlukan kecermatan Anda untuk memberikan asupan yang bagus untuk burung penangkaran, sehingga meskipun kondisi fisik terlihat tidak fit, tetapi tetap saja mau berproduksi. Lain masalahnya kalau proses nyulamnya memang tinggi, yakni bulu banyak sekali yang berjatuhan, maka Anda harus bersabar untuk menunggu burung menyelesaikan masa mabung, rekondisi dan siap lagi berproduksi.
Tips dan info lain:

1. Jika burung jantan untuk penangkaran tidak juga gacor merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau burung betina tidak juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau telor-telor burung tidak isi dan karenanya tidak bisa menetas, kita perlu memastikan bahwa si jantan bisa memproduksi sperma yang “berisi” dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu bagaimana caranya, pastikan saja kita menggunakan Bird Mature (klik saja).

Selama kondisi alat-alat reproduksi dalam keadaan normal, Bird Mature sudah terbukti meningkatkan kesempurnaan proses reproduksi burung-burung penangkaran. Tidak hanya kenari, tetapi semua jenis burung.

2. Jika burung-burung anakan dari penangkaran kita gampang mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, karena daya tahan tubuh secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya mengonsumsi Bird Mineral (klik saja).

Bird Mineral tidak hanya bagus untuk anakan tetapi juga indukan karena Bird Mineral menjadikan bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); menjadikan anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi; kematian embrio rendah.
(sumber: omkicau.com)

Cara memelihara burung cucak ijo

Cara memelihara burung cucak ijo
Cara Merawat Burung Cucak Ijo - Burung cucak ijo adalah burung yang memiliki nama latin Chloripsis sonnerati yang termasuk dalam golongan Chloropseidae dan memiliki ciri-ciri warna bulu hijau tua bagi burung jantan, dan memiliki bulu berwarna hijau muda bagi betina. Burung ini terkenal dengan variasi suara kicauan yang beragam dan hal inilah keunikan dari cucak ijo, sehingga kerap diperlombakan dalam berbagai kontes burung, baik secara lokal dan juga secara nasional.

Karena suara burung cucak ijo lebih bervariasi untuk jenis jantan, serta geraknya juga lebih agresif, sehingga jenis jantan lebih banyak dipelihara dibandingkan dengan jenis betina. Dengan adanya perbedaan dari segi suara dan kelincahan ini juga membuat harga burung cucak ijo jantan lebih mahal dari pada jenis betina.

Seiring dengan banyaknya berbagai kontes burung cucak ijo yang dilaksanakan akhir-akhir ini, membuat keberadaan burung ini juga semakin banyak dipelihara.

Bagi Anda sebagai pemula yang berminat untuk memelihara burung cucak ijo, maka pada kesempatan ini blog Karo Cyber ingin berbagi informasi seputar bagaimana cara merawat burung cucak ijo biar gacor, sehingga memungkinkan untuk memenangkan berbagai perlombaan kontes burung.

Adapun cara perawatan burung cucak ijo yang akan dipublikasikan disini mulai dari perawatan kandang, hingga pakan burung yang secara lengkapnya dapat Anda simak berikut ini.

1. Kandang
Burung cucak ijo memiliki karakter yang gesit dan sering melakukan lompatan, sehingga perlu diperhatikan pemilihan kandang yang tepat, yaitu persiapan kandang yang agak besar dan didalamnya diletakkan dua bilah palang tangkirangan agar dapat dijadikan sebagai tempat bertengger yang nyaman bagi burung cucak ijo Anda nantinya.

Bila Anda hendak mengikuti kontes, maka kandang yang digunakan sebaiknya berbentuk model Sanghai, yaitu berbentuk bundar memanjang yang telah disediakan tempat pakan 2 bagian, dimana masing-masing digunakan untuk tempat pakan voer dan kroto. Selain itu perlu juga disediakan satu tempat untuk menampung air minum burung.

Pada saat burung akan dikawinkan agar mendapatkan keturunan, maka pilihlah kandang permanan yang lebih luas. Hal dimaksudkan agar burung tidak stres, sehingga proses perkawinan cepat terlaksana.

2. Kebersihan Sangkar
Dalam memelihara dan merawat cucak ijo, maka salah satu hal yang tidak bisa lepas untuk Anda perhatikan adalah mengenai kebersihan kandang. Kebersihan dan sanitasi sangkar senantiasa perlu Anda perhatikan untuk memastikan burung cucak ijo yang Anda pelihara selalu dalam keadaan sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Pastikanlah bahwa sangkar burung rutin dibersihkan setiap dua hari sekali.

Upayakan juga untuk membersihkan kotoron burung yang berada pada dasar kandang dengan cara mengaliri dengan air, serta menyemprotnya dengan cairan pembasmi kuman yang sudah umum digunakan sebagai pembersih kamar mandi. Buang juga sisa makanan untuk menghindari jamur dan lumut yang menumpuk pada bekas makanan dan minuman. Lakukan penjemuran sangkar di bawah sinar matahari pagi hingga kering.

3. Pakan Burung
Cucak Ijo pada umumnya memakan serangga pada habitannya di alam bebas. Selain itu burung ini juga akan memakan biji-bijian dan buah-buahan. Dengan demikian ketika Anda memelihara burung cucak ijo, maka sudah sebagai suatu kewajiban bagi Anda untuk menyediakan makan tersebut yang dilakukan secara terjadwal. Untuk pakan utama Anda bisa memberikan voer, belalang, serta ulat bambu. Selain itu dapat juga Anda berikan pakan tambahan berupa buah pisang kepok dan pepaya yang telah matang.

Karena pada musim hujan burung rentan akan penyakit, maka sebagai pencegahan sebaiknya Anda memberikan pakan berupa kroto, dan jangkrik hidup. Selebihnya perhatikan juga air minum agar selalu tersedia dengan baik.

4. Mandi
Karena burung cucak ijo adalah salah satu jenis burung yang gemar mandi untuk membersihkan diri, maka sebaiknya Anda menyediakan kandang khusus untuk mandi. Dalam kadang ini Anda sediakan wadah yang terbuat dari plastik dan diberi air yang secukupnya.

Adapun waktu yang paling tepat untuk memandikan burung dapat dilakukan pada pagi hari, yaitu antara pukul 9.00 WIB hingga 10.30 WIB, serta pada sore hari antara pukul 2.30 WIB hingga 14.30 WIB.

Perlu juga Anda perhatikan ketika cuaca mendung, maka sebaiknya aktivitas mandi untuk burung jangan dilakukan. Selain itu kandang tempat mandi yang telah dipakai, sebaiknya dibersihkan kembali, dan air yang sudah dipakai sebaiknya langsung dibuang.

5. Penjemuran
Setelah Anda selesai memandikan burung, maka jangan agar burung tersebut Anda jemur di bawah terik matahari. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyakit. Sembari menjemur burung, maka Anda juga dapat membersihkan kadang dari kotoran dan juga dari sisa makanan untuk menghindari lalat dan bakteri.
(sumber : karodalnet.blogspot.com)

Sabtu, 02 Maret 2013

Ciri burung merpati balap yang bagus

Ciri burung merpati balap yang bagus
Untuk mengetahui Ciri Merpati Yang Bagus/ Kualitas dapat dilihat dari paruhnya, bentuk kepalanya, matanya, dadanya, sayapnya, bulu jawatnya, warna bulu badan, supit, ekor, kakinya.
  1. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Paruhnya. Paruh burung merpati balap yg bagus ada beberapa model, ada yg berbentuk spt burung pipit, ada yg berbentuk spt burung elang tipis & tajam. Pada dasarnya paruh burung harus serasi & seimbang dengan besar kepalanya shg mengurangi friksi saat terbang.
  2. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Bentuk Kepalanya. Bentuk kepala burung merpati ada yg berbentuk nyigar jambe (pinang) dibelah, ada yg mengerucut menuju paruh shg sangat aerodinamis tergantung selera pemilik burung merpati balap. Ada bentuk kepala burung merpati spt ikan louhan, ini akan menambah gesekan & mengurangi kecepatan burung merpati.
  3. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Matanya. Mata burung merpati standarnya bening & tajam spt mata elang, warna mata beragam ada yg kuning, putih sebaiknya yg ber lis merah, kuning kemerahan tergantung selera pemilik burung merpati..
  4. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Lehernya. Leher burung merpati balap harus proporsional, tidak terlalu pendek & tidak terlalu panjang shg tidak menambah gesekan diudara
  5. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Dadanya. Dada burung merpati sebaiknya yang njantung (segi tiga) spt olahragawan.
  6. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari  Sayapnya. Sayap burung merpati idealnya yang tebal, menutup rapat di kanan kiri badan shg kepakan akan penuh.
  7. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Bulu Jawatnya. Bulu jawat/ lar 10 harus kering & tulangan dari bulu jawat berlidi tebal, shg kuat untuk mengepak, sementara bulu di badan halus
  8. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Warna Bulu. Warna bulu burung merpati ada yg coklat gambir, hitam, tritis , kelabu, kombinasi (selap), tetapi pada umumnya kelabu lebih disukai, tapi semua selera masing-masing pemilik.
  9. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Struktur Dagingnya. Struktur daging burung merpati sebaiknya yg lentur/ empuk saat dipegang.
  10. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Supit/ Wangkongnya. Supit/wangkong burung merpati sebaiknya tajam & keras keduanya  berjarak kira-kira sejari kelingking.
  11. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Ekornya. Ekor burung merpati idealnya tebal & tidak terlalu panjang.
  12. Ciri Merpati Balap Yang Bagus/ Kualitas Dilihat Dari Kakinya. Bagian kaki idealnya kekar, kering & tidak terlalu.
(sumber: buka-mata.blogspot.com)

Tips merawat dan melatih burung merpati balap

Tips merawat dan melatih burung merpati balap
Merpati adalah salah satu jenis burung yang banyak dipelihara orang. Burung ini memang tidak mempunyai suara merdu seperti seperti burung kacer, burung pleci, burung cucak jenggot, Perkutut atau burung kicauan yang lain. Salah satu alasan burung ini dipelihara adalah untuk dijadikan burung balap. Balap merpati memang sering dilombakan di berbagai daerah. Pada kesempatan kali ini Suara Terbaru akan memberikan tips mengenai cara Merawat dan Melatih Merpati Balap. Silahkan baca tips berikut.
  1. Kunci utama agar merpati balap mau hinggap pada pasangannya dengan cepat adalah harus pada masa birahi.
  2. Periode birahi biasanya terjadi pada masa setelah sehari paska bertelur yang kedua.
  3. Untuk menghasilkan sprinter yang bagus maka merpati harus dibiasakan terbang rendah. Caranya yaitu joki harus sering melakukan teknik keplek pada betina dengan posisi jongkok.
  4. Gunakan pakaian yang sering anda gunakan melatih merpati pada saat lomba. Sehingga merpati lebih cepat mengenali anda dari ketinggian.
  5. Penjemuran burung merpati adalah penting. Selain berfungsi untuk menjaga bulu tetap kering, penjemuran juga akan membuat merpati tidak kehilangan nafas. Jemurlah satu jam saja pada pukul 08.00 setiap paginya.
  6. Berilah jamu khusus burung merpati atau bisa juga dengan meracik sendiri. caranya kencur, sunthi, kopi, telur madu kunyit dicampur dan diaduh sampai halus. Berikan 3 hari sekali sebesar butiran jagung cukup satu buah saja
  7. Setelah merpati dilatih, urutlah pangkal sayap. Hal ini sangat membantu memulihkan otot yang tegang, Semprotkan pula air secara halus ke sekitar kaki. Beri air secukupnya dan beras merah.
(sumber : arenaburung.blogspot.com)

Jumat, 01 Maret 2013

Panduan cara beternak burung merpati bagi pemula

Panduan cara beternak burung merpati bagi pemula
Burung Merpati adalah jenis burung yang bisa di umbar atau di bisa di lepas dan akan kembali ke kandangnya sendiri. Burung merpati juga termasuk jenis burung yang mudah dirawat. dan untuk mencari merpati pun bukan hal yang sulit, karna merpati banyak dijual di pasar burung diindonesia. ada beberapa tips simple saat memilih burung merpati, tentunya untuk yang mau dirawat atau diternakan kembali.

1. Tentu saja burung yang kamu beli itu harus sehat.ciri burung merpati yang sehat adalah memiliki bulu yang bagus. bagian ujung sayapnya tidak melor alias turun. bila di tangkap dengan tangan tenaga reaksi/perlawanan besar.

2. Usahakan jangan membeli burung merpati yang sudah tua, ini tidak bagus bagi yang sekedar membeli untuk disembelih maupun untuk diternak.

ciri-ciri burung merpati yang telah berusia senja/tua adalah sebagai berikut, daging di sekitar paruh yang kelihatan tebal. bagian lubang hidungnya juga terlihat ada kerutan daging tebal. bila di cermati paruhnya sudah ngak kilat.

3.  Bila saat kamu memilih diantara banyak burung yang ada dalam satu sangkar, jangan terlalu dekat dengan sangkarnya dulu. ambil beberapa langkah ke belakang dan cermati perilaku si burung merpati dari kejauhan. yang mesti kamu perhatikan adalah burung yang menjadi raja didalam sangkar, atau yang memiliki sifat paling domininan

4. Pelajari ciri-ciri antara induk pejantan dan induk betina, induk pejantan biasanya memiliki paruh yang lebih tebal, lehar lebih besar, kepala yang lebih panjang dan besar. bulu disekitar lebih yang mengkilap. bila didekatkan burung lain pejantan/betina lain dia akan bekur (berkutut)

Kalau cara menternakan merpati juga gampang-gampang susah sebenarnya. ada dua metode disini, yang pertama sistim kurung. jadi burung merpati itu nga pernah dilepas atau keluar dari sangkar nya. cara ini tidak begitu maksimal bila dipilih dalam menternakan burung merpati. karna burung merpati adalah burung yang suka bersosialisai melalui terbang dan mondar-mandir. tapi bila ini cara yang terakhir dipilih metode ternaknya, usahakan sangkar nya di perbesar.

Sistim lepas kandang. bagi yang baru membeli burungnya dari pasar burung ngak boleh langsung dilepas. kurung dan kasih makan burung nya dahulu selama beberapa hari didalam kandang. selanjutnya sayap burung disalasiban/di lakban/di lem isolasi.barulah burung dilepas dalam keadaan sayap dilem (usahakan jangan merusak bulu sayapnya saat me-lem maupun membuka lemnya).biarkan burung keluar sendiri dari sangkar untuk pertama kali. saat malam tiba , bila si burung sudah tau cara pulang sendiri kerumah barunya berarti ada kemajuan.

Biarkan kejadian ini berulang-ulang selama beberpaa hari hingga memungkinkan untuk dilepas (tips yg paling aman adalah saat burung sudah bertelur dan mengerami baru dilepas)

Untuk mengawinkannya sendiri sebenarnya ada triknya, kumpulkan beberapa burung merpati dalam kandang selama seminggu, maka akan terjadi pacaran anatar sesama burung merpati. pasangan yang sudah menjadi ini tidak akan berpisah bila tidak diapa-apain atau satunya tiada. dan untuk melihat kapan saatnya burung merpati akan bertelur juga ada caranya. berikut adalah tanda-tanda burung merpati bila akan bertelur. indukan pejantan akan bersifat agresif dan membuntuti si burung betina kemana pun ia terbang. selalu mengekor dibelakang si burung betina hingga terlihat seperti overprotect (kayak orang yang pacaran aja :p)

sekedar pengetahuan, masa – masa inilah burung merpati bisa di balapkan.caranya : tangkaplah siburung indukan ketika memasuki kandang. pisahkan dan jangan sampai terlihat oleh burung pejantan selama beberapa menit. lalu ketika siburung jantan sudah terlihat sibuk/bingung mencari burung betina dan memanggil-manggil dengan suara khas khuuu khuuu keluarkan si burung betina.sijantan akan lengket ditangan

Sebenarnya dalam menjodohkan burung merpati sangatlah gampang, penglaman saya dalam menjodohkan burung merpati:

1. Pilih burung merpati yang akan kita jodohkan, tentu saja harus pastikan jantan dan betina. tapi terkadang burung sesama sejenispun juga bisa jodoh, tapi sangat jarang.

2. Kandangkan burung jantan dan betina dalam satu kandang. lebih bagusnya tutup kandang (gupon) pada malam hari.

3. Pada pagi hari mandikan burung dan jemur pada sinar matahari. Lebih bagus lagi jika burung jantan dan betina di pisahkan, tetapi masih dalam satu kandang.

4. Setelah kering masukkan burung dalam kandang lagi dan beri makan.

5. ulangi lagi dari no 2 – 4 kurang lebih 3 hari maka burung akan jodah dan disa untuk di templekkan.,.,

jika sudah jodoh (templek) maka burung jantan bisa di lepas dan akan mencari bettinanya (its itu yang namanya burung sedang ‘templek’ (bhs jawa)) hingga burung bertelur.

Untuk membantu menjaga perkawinan siburung agar lancar ada beberapa cara juga yang bisa kita lakukan. bila tanda-tanda akan bertelur sudah terlihat seperti yang baru kusebutkan diatas , kamu bisa menyediakan kayu-kayuan kceil seperti batang lidi, jerami, tali bekas yang kecil, atau apa saja yang sifatnya bisa di rangkai burung merpati jadi sarang. karna selama musim bertelur tiba, burung merpati akan mencari benda-benda tersebut untuk dibuat alas telur untuk pengeramaan.

Burung merpati hanya mengerami hanya sekitar 19-22 hari. itu waktu yang sudah pasti nya. ngak semua telur bisa menetas juga. paling banyak satu pasang burung merpati hanya menghasilkan 2 telur, 3 telur sangatlah langka. saat telur menetas kasihlah makan be-er atau jagung yang halus ke burung indukan, karna akan disuapi keanak-anaknya.

Makanan yang paling baik untuk merpati adalah jagung dan kacang hijau. namun ada beberapa adat yang melarang umatnya memakan atau membunuh burung merpati, apalagi menjualnya untuk disembelih. jadi, usahakan tidak berdagang burung merpati, membunuh, maupun memakannya. karna burung merpati juga merupakan teman manusia seperti layaknya kucing
(sumber: budidayanews.blogspot.com)

Makanan yang bagus untuk dikonsumsi oleh burung merpati

Makanan yang bagus untuk dikonsumsi oleh burung merpati
Setiap jenis makanan merpati, baik yang sengaja kita berikan kepada merpati maupun yang diperolehnya sendiri, mengandung unsur-unsur nutrisi (zat gizi) yang konsentrasinya sangat bervariasi, tergantung pada jenis, macam dan keadaan bahan makanan tersebut yang secara kompak akan mempengaruhi tekstur dan strukturnya. Unsur nutrisi ( zat gizi) yang terkandung di dalam bahan makanan secara umum terdiri atas air, protein, lemak, karbohidrat , mineral dan vitamin.

Setelah dikonsumsi oleh merpati, setiap unsur nutrisi (zat gizi) berperan sesuai dengan fungsinya terhadap tubuh merpati untuk mempertahankan hidup dan berproduksi secara normal. Tinggi rendah konsumsi pakan pada merpati sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan) dan faktor internal (kondisi merpati itu sendiri).

a) Temperatur Lingkungan
Merpati dalam kehidupannya menghendaki temperatur lingkungan yang sesuai dengan kehidupannya, baik dalam keadaan sedang berproduksi maupun tidak. Kondisi lingkungan tersebut sangat bervariasi dan erat kaitannya dengan kondisi merpati yang bersangkutan yang meliputi jenis merpati, umur, tingkat kegemukan, bobot badan, keadaan penutup tubuh (kulit, bulu), tingkat produksi dan tingkat kehilangan panas tubuhnya akibat pengaruh lingkungan.

Apabila terjadi perubahan kondisi lingkungan hidupnya, maka akan terjadi pula perubahan konsumsi pakannya. Konsumsi pakan merpati biasanya menurun sejalan dengan kenaikan temperatur lingkungan. Makin tinggi temperatur lingkungan hidupnya, maka tubuh merpati akan terjadi kelebihan panas, sehingga kebutuhan terhadap pakan akan turun. Sebaliknya, pada temperatur lingkungan yang lebih rendah, merpati akan membutuhkan pakan karena merpati membutuhkan tambahan panas. Pengaturan panas tubuh dan pembuangannya pada keadaan kelebihan panas dilakukan merpati dengan cara radiasi, konduksi, konveksi dan evaporasi.

b) Palatabilitas
Palatabilitas merupakan sifat performansi bahan-bahan pakan sebagai akibat dari keadaan fisik dan kimiawi yang dimiliki oleh bahan-bahan pakan yang dicerminkan oleh organoleptiknya seperti kenampakan, bau, rasa (hambar, asin, manis, pahit), tekstur dan temperaturnya. Hal inilah yang menumbuhkan daya tarik dan merangsang merpati untuk mengkonsumsinya.

c) Selera
Selera sangat bersifat internal, tetapi erat kaitannya dengan keadaan “lapar”. Pada merpati , selera merangsang pusat saraf (hyphotalamus) yang menstimulasi keadaan lapar. Merpati akan berusaha mengatasi kondisi ini dengan cara mengkonsumsi pakan. Dalam hal ini, kadang-kadang terjadi kelebihan konsumsi (overat) yang membahayakan merpati itu sendiri.

d) Status fisiologi
Status fisiologi merpati seperti umur, jenis kelamin, kondisi tubuh (misalnya bunting atau dalam keadaan sakit) sangat mempengaruhi konsumsi pakannya.

e) Konsentrasi Nutrisi
Konsentrasi nutrisi yang sangat berpengaruh terhadap konsumsi pakan adalah konsentrasi energi yang terkandung di dalam pakan. Konsentrasi energi pakan ini berbanding terbalik dengan tingkat konsumsinya. Makin tinggi konsentrasi energi di dalam pakan, maka jumlah konsumsinya akan menurun. Sebaliknya, konsumsi pakan akan meningkat jika konsentrasi energi yang dikandung pakan rendah.

f) Bentuk Pakan
Merpati lebih menyukai pakan bentuk butiran (pakan yang dibuat pellet atau dipotong) dengan ukuran partikel yang lebih mudah dikonsumsi dan dicerna.

g) Bobot Tubuh
Bobot tubuh merpati berbanding lurus dengan tingkat konsumsi pakannya. Makin tinggi bobot tubuh, makin tinggi pula tingkat konsumsi terhadap pakan. Meskipun demikian, kita perlu mengetahui satuan keseragaman berat badan merpati yang sangat bervariasi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengestimasi berat badannya, kemudian dikonversikan menjadi “berat badan metabolis” yang merupakan bobot tubuh merpati tersebut.

Berat badan merpati dapat diketahui dengan alat timbang. Dalam praktek di lapangan, berat badan merpati dapat diukur dengan cara mengukur panjang badan dan lingkar dadanya. Kemudian berat badan diukur dengan menggunakan formula:

Berat badan = Panjang badan (inci) x Lingkar Dada2 (inci) / 661

Berat badan metabolis (bobot tubuh) dapat dihitung dengan cara meningkatkan berat badan dengan nilai 0,75.

Berat Badan Metabolis = (Berat Badan)0,75

Kebutuhan pakan yang bergizi banding bobot tubuh merpati kurang lebih sekitar 25 g/kg.

Dasar persyaratan gizi merpati adalah protein, energi (yang terbaik adalah sumber karbohidrat dan lemak) mineral dan vitamin. Semua gizi ini ditemukan di seluruh biji-bijian yang digunakan untuk pakan merpati tetapi perbedaannya adalah dalam jumlah nutrisi yang diperlukan oleh merpati untuk setiap kondisi/keadaan.

Saat pembiakan atau kondisi ternak/pembiakan dibutuhkan protein yang lebih tinggi dibanding kebutuhan karbohidrat.

Saat pelatihan atau balap dibutuhkan energy/karbohidrat yang lebih tinggi, daftar persentase mineral/grit ,vitamin dan serat dalam pakan juga harus didaftar dalam urutan peringkat utama dari bahan campuran pakan merpati.

Beberapa sumber karbohidrat dan lemak yang terbaik dapat diperoleh dari jagung, ketan hitam, beras merah,beras putih,kenari seed,millet,dll. Beberapa sumber protein terbaik dapat diperoleh dari kacang-kacangan seperti kedelai,kacang hijau,kacang merah,dll. Mineral/grit,vitamin dan serat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dari merpati.

(Sumber: tritunggalpigeonfarm.blogspot.com)

Tips cara memaster burung kacer dengan sura-suara burung masteran

Tips cara memaster burung kacer dengan sura-suara burung masteran
Memaster burung kacer dengan suara-suara burung masteran memang gampang-gampang susah, disini sobat KC dituntut harus selalu konsisten dalam penerapan proses pemasteran.

Penentuan suara masteran pun merupakan kunci sukses dalam memaster burung kacer kesayangan kita, selain dari pada itu juga waktu faktor kesehatan burung dan lingkungan tempat tinggal burung merupakan hal terpenting dalam proses pemasteran ini
  • Tentukan jenis suara burung masteran yang akan sobat kicau gunakan dalam proses pemasteran.
-Rekomendasi suara : Lovebird, Kapas tembak, Celilin, Belalang, Jangkrik dan Cucak ijo.
untuk suara diluar yang direkomendasikan juga boleh, tapi mengingat jenis suara diatas merupakan jenis suara yang cocok dengan karakter suara burung kacer.
  • Proses pemasteran lebih optimal pada saat mabung, dalam hal ini burung kacer lebih tenang dalam mendengarkan suara masteran, proses pemasteran bisa juga dilakukan pada saat top performance tetapi ada beberapa sebagian burung kacer yang tidak terlalu senang dimaster pada kondisi seperti tersebut, dan yang ada malah memancing burung kacer mengeluarkan sifat figternya, maka disini saya rekomendasikan memaster burung kacer pada saat mabung adalah hal yang lebih baik.
  • Sediakan ruangan khusus untuk pemasteran, upayakan dan pastikan tidak ada binatang pengganggu yang dapat menghambat proses pemasteran nantinya.
  • Untuk proses master ada 2 media yaitu menggunakan burung master dan perangkat elektronik sebagai media master, untuk rekomendasi ada baiknya menggunakan burung masteran yang lebih terasa alami.
Ok!, jika point diatas sudah sobat kicau mengerti, sekarang tinggal sobat KC terapkan langkah tahapannya dibawah ini.
  • Proses pemasteran sesi I : bisa dilakukan pada jam 10.00 hingga jam 12.00
  • Proses pemasteran Sesi II : bisa dilakukan pada jam 15.00 hingga jam 17.00
Pada malam hari proses pemasteran ditiadakan untuk memberikan waktu jeda guna dipergunakan burung kacer untuk beristirahat. Untuk materi suara masteran diperdengarkan kurun waktu minimal 2 minggu, jadi sebagai contoh jika sobat kicau memilih suara burung kapas tembak sebagai masteran, maka perdengarkanlah suara burung kapas tembak tersebut minimal 2 minggu. Untuk volume suara masteran bisa dengan ukuran suara sedang saja.

Ok!, dibutuhkan kesabaran dalam memaster burung kacer, jika sobat KC sudah menerapakan hal-hal diatas maka besar harapan suara burung masteran tersebut akan ditirukan oleh burung kacer sobat.

selamat mencoba…

(sumber: burung-kacer.com)

Mengenalkan mandi pasir pada burung kacer

Mengenalkan mandi pasir pada burung kacer
Mengenalkan mandi pasir pada burung kacer - Mandi pasir untuk burung merupakan treatment yang sering dilakukan para penghoby burung kacer, banyak dari para penghoby membenarkan bahwa kacer yang ditreatment dengan menggunakan pasir sebagai media mandi bisa mengantisipasi sifat mbangong dari burung kacer.

Nah pada postingan kali ini saya akan membagikan tips cara untuk memandikan burung kacer dengan media pasir atau sering disebut dengan kipu, hehehe… kalo nggak salah sebut!.
  1. Sediakan media, disini dipergunakan merupakan pasir putih yang sudah diayak dengan saringan terlebih dahulu untuk dapat memisahkan pasir yang kasar dengan yang halus. Kumpulkan pasir halus yang sudah diayak tadi pada suatu nampan (tempat), nggak perlu banyak-banyak pasirnya secukupnya aja!, kalo kebanyakan bisa buat bangun rumah tuh pasirnya!, hehehehe…
  2. Sediakan keramba, nah disini untuk tempat mandi saya pergunakan keramba mandi burung kacer yang biasanya diisi dengan air, kali ini akan digantikan dengan pasir.
  3. Semprot media pasir dengan air, jika ada semprot dengan air yang mengandung mineral ya!, karena pada dasarnya burung kacer melakukan proses mandi pasir adalah untuk menyerap mineral yang terkandung didalam pasir ataupun tanah!.
  4. Sekarang masukkan beberapa pakan alami seperti jangkrik dan ulat hongkong, pakan ini akan dipergunakan untuk merangsang burung kacer agar mau berpindah lokasi dari kandang harian ke keramba yang berisi pasir.
  5. Penentuan waktu, berdasarkan pengamatan saya jam 3 s/d 4 sore adalah waktu yang tepat untuk burung kacer mandi pasir, pada jam tersebut burung kacer kemungkinan besar akan langsung mau mandi, saya juga terinspirasi sama unggas tetangga sebelah yang mandi pasir tiap jam-jam tersebut.
Penting untuk dimengerti untuk mengenalkan mandi pasir kepada burung kacer memang butuh kesabaran!, jadi ya santai saja jika burung tersebut masih malu-malu ya lama kelamaan juga burung jadi terbiasa!.

Dan yang paling penting apabila burung kacer mengalami kekurangan mineral maka secara naluri burung tersebut akan langsung mandi
(sumber: burung-kacer.com)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...